Rabu, 18 September 2024

BEREHAN KOMBEL TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMKN 1 KARAWANG

 

LEMBAR SESI BEREHAN

Dikumpulkan Di Akhir Modul

 

Sesi Berehan adalah sesi terakhir dari satu paket modul, di mana Bapak/Ibu akan berbagi praktik baik/mendiseminasikan pengalaman dalam mengimplementasikan salah satu topik/sub modul/modul dan hasil pembelajarannya yang telah dilakukan di kelas masing-masing kepada guru-guru lainnya di sekolah maupun di luar sekolahnya. Praktik diseminasi/berbagi praktik baik ini dapat dilakukan di komunitas belajar sekolah masing-masing atau antar sekolah yang dilakukan secara daring/luring.

 

Langkah-langkah kegiatan: 

TAHAP PERSIAPAN

1.      Buatlah perencanaan kegiatan bersama rekan sejawat di dalam Komunitas Belajar sekolah Bapak/Ibu atau komunitas belajar di luar sekolah.

2.      Minimal 5 (lima) jumlah guru yang akan mengikuti kegiatan diseminasi

3.      Rencanakan tanggal pelaksanaan diseminasi kegiatan tersebut bersama pengurus Kombel.

TAHAP PELAKSANAAN

1.      Lakukan presentasi berbagi praktik baik bersama kombel dari materi yang telah dipelajari.

2.      Targetkan RTL kepada seluruh Bapak/Ibu Guru untuk bersama-sama membuat Aksi Nyata secara kolaboratif

3.      Mendokumentasikan kegiatan berbagi praktik baik

TAHAP EVALUASI DAN LAPORAN

1.      Laporkan hasil RTL Aksi Nyata bersama kepada Dinas Pendidikan melalui Pendamping Praktik yang ditugaskan kepada sekolah Bapak/Ibu.

2.      Posting Dokumen RTL dan dokumentasi kegiatan di Website sekolah dan blog pribadi Bapak/Ibu.

 

          Tautkan link dokumen RTL dan dokumentasi kegiatan pada kotak berikut !

 

 

 

https://drive.google.com/drive/folders/1kaWI0fkeMwiW1qyR3bnA7KYs_BMoFgOM?usp=sharing

 

            

 

LEMBAR SESI BEREHAN

Dikumpulkan Di Akhir Modul

 

Tahap Persiapan:

  1. Perencanaan Kegiatan:
    • Komunitas Belajar merancang kegiatan diseminasi yang akan dilaksanakan selasa 10 september 2024 pukul 15.00
    • Diskusikan topik/sub-modul/modul implementasi Modul Segitiga Restitusi yang sudah diterapkan di kelas.
    • kegiatan daring dan siapa yang akan menjadi fasilitator wakasek Manajemen mutu

 

Rapat Persiapan

  1. Peserta Minimal 5 Guru:
    • 5 guru yang berpartisipasi. Guru kejuruan teknik kendaraan ringan.
    • komunitas belajar internal di sekolah.
  2. Penentuan Tanggal:
    • tanggal pelaksanaan diseminasi bersama pengurus Kombel 17 september 2024 pukul 15,00.
    • Pastikan tanggal yang dipilih memungkinkan semua peserta hadir dan persiapan yang cukup.

Tahap Pelaksanaan:

  1. Presentasi Praktik Baik:
    • Lakukan presentasi yang sistematis. topiknya tentang segitiga Restitusi,
    • contoh nyata dari kelas dan apa yang berhasil serta tantangannya.
  2. Rencana Tindak Lanjut (RTL):
    • Ajak seluruh peserta untuk merancang Aksi Nyata bersama. Misalnya, bagaimana modul yang dipelajari bisa diterapkan di mata pelajaran atau kelas yang mereka ajar.
    • Aksi ini bisa berupa proyek kolaboratif antar guru atau integrasi modul dalam pembelajaran.
  3. Dokumentasi:
    • Pastikan semua kegiatan terdokumentasi dengan baik, termasuk foto, video, dan notulen.

 

 

https://drive.google.com/drive/folders/1kaWI0fkeMwiW1qyR3bnA7KYs_BMoFgOM?usp=sharing

 

    • Dokumentasi ini akan digunakan untuk laporan dan posting di situs/blog.

 

Tahap Evaluasi dan Laporan:

  1. Pelaporan Hasil RTL:
    • Setelah aksi nyata dilaksanakan, laporkan hasilnya kepada Dinas Pendidikan melalui Pendamping Praktik yang bertugas.
    • Sertakan capaian dan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan aksi nyata.
  2. Publikasi Dokumen dan Dokumentasi:
    • Posting dokumen RTL dan dokumentasi kegiatan di Website sekolah dan blog pribadi sebagai bentuk diseminasi ke publik.
    • Ini juga bisa dijadikan bahan referensi bagi guru-guru lain di luar komunitas belajar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DOKUMEN RTL KOMBEL TEKNIK KENDARAAN RINGAN

1. Judul Kegiatan:

Diseminasi Praktik Baik: Penerapan segitiga restetusi dalam Pembelajaran enggine kendaraan ringan

2. Tanggal Pelaksanaan:

Tanggal: 17 september 2024

3. Peserta Kegiatan:

Jumlah Peserta: 5 Guru
Nama Peserta:

·         Sigit nuratmadi

·         Arif Wahyu

·         Geri Sugiat

·         Aditiarahmat wijaya

·         Andri wibowo

·         Pono Siswanto

·         Sunandar

·         Syarif Hidayat

4. Latar Belakang Kegiatan:

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya berbagi praktik baik yang telah diterapkan di kelas Teknik Kendaraan Ringan kelas XII TKR 1. Fokus diseminasi adalah implementasi Modul Segitiga restetusi yang telah diaplikasikan pada siswa kelas XII dalam mata pelajaran Engine Kendaraan Ringan.

5. Tujuan Kegiatan:

  1. Meningkatkan pemahaman guru tentang pendekatan Segitiga Restetusi.
  2. Memperkuat kolaborasi antar guru dalam mengelola pembelajaran berbasis aset.
  3. Menghasilkan rencana tindak lanjut berupa aksi nyata kolaboratif.

6. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan:

  1. Pembukaan:
    • Pembukaan oleh Ketua Kombel Teknik Kendaraan Ringan Sigit Nuratmadi
    • Pengenalan Segitiga restetusi dan tujuan kegiatan.
  2. Presentasi Praktik Baik:
    • Presentasi oleh Pono Siswanto tentang penerapan Modul Segitiga restetusi di kelas XII TKR
    • Diskusi mengenai keberhasilan dan tantangan yang dihadapi.
  3. Diskusi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL):
    • Diskusi kelompok untuk merancang aksi nyata berdasarkan praktik baik yang dipresentasikan.
    • Hasil diskusi: Semua guru akan menerapkan Segitiga restetusi untuk peningkatan keterampilan praktis siswa dalam modul perbaikan mesin.
  4. Penutupan:
    • Penutupan oleh fasilitator dengan pembagian tugas untuk aksi nyata.

7. Rencana Tindak Lanjut (RTL):

  1. Tujuan RTL: Menerapkan Segitiga restetusi sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan praktis siswa.
  2. Langkah-langkah RTL:
    1. Setiap guru akan memilih 2 siswa yang akan didampingi secara intensif menggunakan pendekatan Segitiga restetusi.
    2. Pengamatan dilakukan selama 4 minggu.
    3. Hasil Segitiga restetusi akan dievaluasi melalui keterampilan yang meningkat pada perbaikan mesin ringan.
  3. Tanggal Pelaksanaan RTL: 24 September sampai dengan 24 Oktobr 2024

8. Penanggung Jawab Kegiatan:

  1. Ketua Kombel: Sigit Nuratmadi
  2. Pendamping Praktik: Nur Hasanan

9. Evaluasi Kegiatan:

  1. Keberhasilan: Guru-guru merasa lebih siap menerapkan pendekatan Segitiga restetusi
  2. Tantangan: Beberapa guru memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan metode ini.

10. Dokumentasi Kegiatan:

(Sertakan foto, video, atau tangkapan layar kegiatan, jika dilakukan secara daring)


 

 

 

 

 

 

 

 

Dokumentasi Kegiatan Kombel Teknik Kendaraan Ringan

1. Foto Kegiatan:

  1. Gambar presentasi praktik baik.
  2. Gambar diskusi kelompok antar guru.

2. Video Kegiatan:

  1. Rekaman singkat saat presentasi berlangsung (opsional).
  2. Dokumentasi aksi nyata di kelas setelah penerapan Segitiga restetusi.

3. Bukti Partisipasi Guru:

  1. Daftar hadir kegiatan.

4. Catatan Diskusi:

  1. Hasil diskusi setiap kelompok guru dalam merancang RTL.

 

 

 

 

 

Sabtu, 27 Agustus 2022

HEV, PHEV, BEV, dan FCEV

Banyak sekali ragam mobil listrik dimana mobil tersebut sangat membantu dalam menurunkan angka emisi gas yang berbahaya bagi alam. perbedaan tersebut baik dari cara kerjanaya, komponennya, energi yang menggeraknnya dan komponen penunjang lainnya.

 



Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Dijelaskan bahwa mobil HEV memiliki komponen listrik yang terdiri dari transaxle with motor, Power Control Unit (PCU) inverter, dan battery. Akan tetapi mobil ini juga dilengkapi mesin pembakaran internal.

Mobil HEV menawarkan kepraktisan karena pemilik tidak perlu melakukan pengisian daya melalui external charger. Contoh produknya yang bisa ditemui adalah Corolla Cross dan Prius.

Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Mobil PHEV memiliki komponen listrik yang sama dengan HEV, meliputi transaxle with motor, PCU inverter, dan battery. Mobil semacam ini juga masih dilengkapi dengan mesin pembakaran internal.

Tapi selain itu, mobil PHEV juga mendukung pengisian daya listrik dari external charger. Contoh produk yang dimiliki Toyota, antara lain Prius Prime dan RAV4.

Battery Electric Vehicle (BEV)

Mobil BEV juga kerap disebut sebagai full electric karena sumber tenaganya hanya mengandalkan baterai alias tidak memiliki mesin pembakaran internal. Adapun komponen listrik yang dimilikinya, meliputi motor, PCU inverter, dan battery.

Karena tidak memiliki mesin pembakaran internal maka pengisian daya dilakukan lewat external charger. Contoh produknya antara lain C+Pod dan UX 300e dari Lexus.

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Mobil FCEV memiliki komponen listrik yang terdiri dari motor, PCU inverter, dan battery. Mobil ini tidak memiliki mesin pembakaran internal dan tidak membutuhkan pengecasan melalui external charger karena sumber tenaganya berupa hydrogen.

Oleh karena itu mobil FCEV juga dilengkapi dengan fuel cell dan hydrogen tank. Jenis mobil elektrifikasi semacam ini masih tergolong langka. Adapun contohnya produk yang dimiliki Toyota adalah Mirai.

Rabu, 03 Oktober 2018

Jual PENJEPIT MICROMETER atau STAND MICROMETER - Technopark Neskar | Tokopedia

Jual PENJEPIT MICROMETER atau STAND MICROMETER - Technopark Neskar | Tokopedia: Jual PENJEPIT MICROMETER atau STAND MICROMETER ,PROSIS dengan harga Rp 350.000 dari toko online Technopark Neskar, Kab. Karawang. Cari product Alat Pertukangan Lainnya lainya di Tokopedia. Jual beli online aman dan nyaman hanya di Tokopedia.

Jumat, 16 Maret 2018

DDO 5

BATRAI

bagian-bagian-baterai

Ada beberapa tipe baterai yang ada yaitu baterai tipe timah-asam ( lead acid ), baterai perawatan ringan atau baterai bebas perawatan, baterai berventilasi, dan baterai rapat (sealed baterai). Penjelasan mengenai baterai tersebut adalah sebagai berikut.
1)    Baterai tipe timah-asam ( lead acid). Pada baterai tipe ini suatu logam (timah) direndam dalam suatu larutan elektrolit. Tegangan atau energi listrik dihasilkan dari reaksi kimia antara logam dan larutan elektrolitnya.
2)  Baterai berventilasi. Pada baterai ini, terdapat tutup ventilasi yang dapat dibuka untuk  mengecek elektrolit atau untuk menambahkan air suling jika diperlukan untuk  mengembalikan kondisinya. Tutup ini juga berfungsi untuk mengeluarkan gas hidrogen yang dihasilkan selama proses pengisian.
3)   Baterai rapat ( sealed baterai). Baterai ini menggunakan juga timah-asam tetapi tidak mempunyai tutup yang dapat dilepas untuk mengecek elektrolit atau menambah elektrolit. Pada beberapa tipe baterai ini, mempunyai mata kecil untuk menunjukkan tingkat isi dari baterai.
4)    Baterai bebas perawatan. Pada baterai jenis ini larutan elektrolit tidak dapat ditambahkan sehingga tidak diperlukan perawatan baterai secara khusus.
Cara Pengisian Baterai ada
*20% hasil pembagian dari kapasitas aki/arus charger
Baca Juga :  Perbedaan antara Tread dan Core pada Processor
Teknik Pengisian Baterai


Memasang battery charger
Memasang battery charger
Pengisian 2 baterai secara paralel
Pengisian 2 baterai secara paralel

Pengisian ACCU secara seri
Pengisian ACCU secara seri
Kelebihan dan Kelemahan Metode Mengisi Baterai Seri dan Paralel

  • Tegangan pengisian rendah yaitu 12 V, sehingga rancangan trafo yang digunakan lebih sederhana.
  • Tetap aman meskipun kapasitas baterai tidak sama.
  • Tidak mampu menentukan dengan pasti berapa besar arus yang mengalir ke tiap baterai, sehingga sulit menentukan waktu pengisian yang tepat
  • Arus listrik yang dialirkan merupakan arus total pengisian, sehingga arusnya yang mengalir cukup besar sehingga kabel maupun klem buaya untuk pengisian harus berukuran besar.
  • Mampu menentukan dengan pasti berapa besar arus yang mengalir ke tiap baterai, sehingga dapat menentukan waktu pengisian dengan tepat.
  • Arus listrik yang dialirkan besarnya sama untuk semua baterai, sehingga mudah ditentukan waktu pengisiannya.
  • Besar arus pengisian normal berdasarkan kapasitas baterai yang paling kecil, sehingga arus pengisian kecil dan kabel maupun klem buaya yang digunakan untuk pengisian dapat dengan ukuran lebih kecil.
  • Tegangan pengisian merupakan total tegangan baterai yang diisi, misal 4 baterai 12V, berarti tegangan pengisian sebesar 48 V.
  • Tidak tepat digunakan untuk baterai yang kapasitasnya bervariasi, sebab harus mengikuti arus pengisian baterai yang kapasitas kecil, sehingga untuk baterai yang kapasitasnya besar waktu pengisian terlalu lama, dan bila mengikuti baterai kapasitas besar maka pada baterai yang kapasitasnya kecil akan mengalami over charging sehingga baterai cepat rusak. Dengan demikian metode ini kurang tepat untuk baterai dengan kapasitas yang jauh berbeda.

1. Pengisian Normal
Pengisian normal adalah pengisian dengan besar arus yang normal, besar arus pengisian normal sebesar 10 % dari kapasitas baterai.
Contoh:  baterai 50 AH maka besar arus pengisian 50 x 10/100 = 5 A. Jadi jika kita memiliki baterai (accu) dengan kapasitas 50AH maka ketika melakukan charging dibutuhkan arus dari alat charging sebesar 5A.
Lama Waktu pengisian
Saat melakukan charging pasti yang gi inginkan adalah accu dalam kondisi full. Untuk menentukan berapa lama waktu pengisian bisa menggunakan rumus berikut
Lama pengisian (jam) = (Besar kapasitas aki [AH]/ Besar arus charger [AH])+20%
JIka kita memiliki accu dengan kapasitas 42AH, arus pengisian adalah 4.2A maka waktu yang dibutuhkan adalah 11 jam
atau kalau tak au ribet bisa menggunakan kalkulator lama pengisian accu berikut [Link]
2. Pengisian Cepat
Pengisian cepat adalah pengisian dengan arus yang sangat besar. Besar pengisian tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas baterai, dengan demikian untuk baterai 50 AH, besar arus pengisian tidak boleh melebihi 25 Ampere.
Prosedur pengisian cepat sebenarnya sama dengan pengisian normal, yang berbeda adalah besar arus pengisian yang diatur sangat besar. Selain itu juga resiko yang jauh lebih besar, sehingga harus dilakukan dengan ektra hati-hati.
Pengisian cepat sering dilakukan untuk membantu kendaraan yang mogok atau sedang dalam proses perbaikan, sehingga baterai tidak diturunkan dari kendaraan. Pada kasus pengisian cepat di atas kendaraan yang perlu diingat adalah lepas kabel baterai negatip sebelum melakukan pengisian, hal ini disebabkan saat pengisian cepat tegangan dari battery charging lebih besar dari pengisian normal, kondisi ini potensial merusak komponen elektronik dan diode pada altenator.
1. Pengisian satu baterai 
Hubungkan kabel positip baterai dengan klem positip battery charger dan terminal negatip dengen klem negatip. Hati-hati jangan sampai terbalik, bila terbalik akan timbul percikan api, bila dipaksa baterai akan rusak, pada battery charger model tertentu dilengkapi dengan indicator, dimana bila pemasangan terbalik akan muncul bunyi peringatan.
2. Pengisian lebih dari 1 baterai
Pengisian baterai yang lebih dari satu buah dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu :
a. Rangkaian Paralel 2 baterai
Hubungkan kabel positip baterai 1 dengan terminal positip baterai 2 kemudian hubungkan dengan klem positip battery charger. Demikian pula untuk terminal negatip.
Hati-hati jangan sampai terbalik, bila terbalik akan timbul percikan api, bila dipaksa baterai akan rusak, pada battery charger model tertentu dilengkapi dengan indicator, dimana bila pemasangan terbalik akan muncul bunyi peringatan.
Note : 
o> Pilih selector tegangan sesuai dengan tegangan baterai, misal baterai 12 V maka  selector digerakan kearah 12V.
o> Hidupkan battery charger, dan setel besar arus sesuai dengan kapasitas baterai.
o> Besar arus merupakan jumlah arus yang dibutuhkan untuk baterai 1 dan baterai 2. misalnya untuk mengisi dua baterai 50 AH dibutuhkan arus pengisian sebesar 10% x(2 x50)) = 10 A., mengisi baterai 50 AH dan 40 AH maka diperlukan arus sebesar 10 % x (40+50) = 9A.
b. Rangkaian Seri 2 baterai
Hubungkan kabel positip baterai 1 dengan klem positip battery charger, kemudian hubungkan kabel negatip baterai 1 dengan kabel positip baterai 2, selanjutnya hubungkan kabel negatip baterai 2 dengan klem negatip battery charger. Hati-hati jangan sampai terbalik, bila terbalik akan timbul percikan api, bila dipaksa baterai akan rusak, pada battery charger model tertentu dilengkapi dengan indicator, dimana bila pemasangan terbalik akan muncul bunyi peringatan.
Note :
o> Hubungkan battery charger dengan sumber listrik 220V.
o> Pilih selector tegangan sesuai dengan total tegangan baterai, misal 2 baterai 12 V dirangkai seri maka tegangan menjadi 24 V maka selector digerakan kearah 24 V.
o> Hidupkan battery charger, dan setel besar arus sesuai dengan kapasitas baterai yang paling kecil. Misalkan besar untuk mengisi dua baterai 50 AH dibutuhkan arus pengisian sebesar 10% x 50 = 5 A., mengisi baterai 50 AH dan 40 AH maka diperlukan arus sebesar yang digunakan 10 % x 40 AH = 4 A.
Metode mengisi baterai lebih dari satu baik secara paralel maupun secara seri masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan yaitu :


  1. Kelebihan pengisian secara parallel adalah ?
  2. Kelemahan pengisian secara parallel adalah ?
  3. Kelebihan pengisian secara seri adalah ?
  4. Kelemahan ?